Minggu, 13 April 2008

Kaka Cetak Hat-trick, Milan Lumat Reggina 5-1

Minggu, 20/4/2008 | 22:39 WIB

MILAN, MINGGU - AC Milan kembali menampilkan permainan terbaiknya dan mencatat kemenangan besar atas Reggina dengan skor 5-1. Tiga gol di antaranya dicetak oleh Ricardo Kaka, dua di antaranya lewat titik putih.

Pertandingan di San Siro itu menunjukkan bahwa Milan dapat menang mudah meski tanpa Paolo Maldini, Marek Jankulovski, Emerson, dan Ronaldo yang masih mengalami cedera serta Daniele Bonera dan Massimo Ambrosini yang kena larangan main. Rosonerri hampir menguasai seluruh lapangan permainan dan nyaris tak memberikan ruang gerak bagi tim tamu.
Baru semenit babak pertama berlangsung, Milan sudah menggebrak pertahanan lawan lewat tendangan setengah voli dari Christian Brocchi. Untung bagi Reggina karena ternyata bola menyentuh jaring gawang bagian luar. Reggina sempat membalasnya lewat Francesco Cozza, tapi tendangan dari jarak 25 meter darinya belum dapat membuahkan hasil.

Beberapa menit kemudian, Kaka hampir menggandakan gol tuan rumah. Namun, bola lambung dari pemain asal Brasil itu masih dapat ditepis Campagnolo. Campagnolo kembali dibuat jungkir balik untuk menyelamatkan tendangan Kakha Kaladze yang mendapat umpan cantik dari Andrea Pirlo.

Gempuran dari penyerang Milan akhirnya membuat Reggina lengah dan Francesco Modesto membuat timnya dihukum penalti karena menjatuhkan Kaka di menit kedelapan. Kaka mengambil sendiri eksekusi bola dari jarak 12 meter tersebut dan sukses mengecoh kiper Andrea Campagnolo.

Gelombang serangan dari Kaka seperti tak habis-habisnya dan dia dua kali mengancam gawang Reggina meskipun tendangannya masih melebar. Filippo Inzaghi juga tak mau kalah. Sundulannya memanfaatkan umpan Cafu nyaris berbuah gol di menit ke-28. Dua menit berselang, kerja sama Inzaghi dan Kaka kembali melahirkan umpan emas tapi tendangan voli dari pemain terbaik 2007 versi FIFA itu masih dapat diselamatkan Campagnolo.

Di menit ke-34, Reggina kembali membuat kesalahan di kotak penalti. Kali ini wasit memberi hadiah hukuman karena menilai Clarence Seedorf dijatuhkan oleh Vigiani di kotak terlarang. Kaka yang menjadi algojo sekali lagi mengecoh Campagnolo, kali ini dengan arah tembakan berbeda.

Tertinggal dua gol, Reggina berusaha mengejar Milan. Hasilnya segera terlihat enam menit setelah gol kedua Kaka. Edgar Barreto mencetak gol indah lewat tendangan dari luar kotak penalti yang tak dapat dijangkau oleh kiper Zeljko Kalac.

Memasuki injury time babak pertama, Seedorf dan Pirlo bergiliran membombardir gawang Reggina. Seddorf melepaskan tendangan roket dari jarak 30 meter dan melenceng tipis di samping gawang. Sementara itu, bidikan keras Pirlo masih dapat ditepis Campagnolo. Kedudukan tetap 2-1 untuk tuan rumah dan bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, Milan semakin mendominasi permainan. Kerja sama apik di lini depan akhirnya membuahkan gol ketiga bagi Kaka, atau yang ke-14 selama musim ini. Di menit ke-68, sebuah umpan silang dari Brocchi diterima Kaka yang berada jauh di sayap kiri tanpa seorang pun mengawalnya. Setelah mengontrol bola, Kaka langsung melepaskan tendangan ke tiang jauh dan masuk.

Hanya berselang lima menit, Filippo Inzaghi kembali menggoyang gawang Reggina. Bol silang dari Andrea Pirlo di sayap kanan sebetulnya diterima oleh Alexandre Pato dan langsung ditendang ke tiang dekat. Namun, bola pelan dari Pato masih mengenai tangan Campagnolo dan bola berbelok membentur tiang. Sayangnya, si kulit bundar kembali ke lapangan permainan dan kali ini mengarah ke arah Inzaghi. Dengan tenang Pippo menceploskan bola ke gawang dan Campagnolo gagal menyisirnya.

Bagai tak puas karena belum mencetak gol, Pato akhirnya mencetak gol sendiri saat pertandingan masih menyisakan waktu satu menit. Kali ini, bola berasal dari umpan Yoann Gourcuff kepada Pato di depan gawang. Tanpa ragu, pemain berusia 19 tahun itu langsung menanduk bola dan tak dapat dijangkau Campagnolo.

Kemenangan ini setidaknya membuat kesempatan Milan meraih tiket Liga Champions musim depan masih belum redup. Meskipun demikian, Milan harus mampu mengejar Fiorentina yang masih kokoh di posisi keempat setelah mengalahkan Palermo dengan skor 1-0.

Susunan pemain:
Milan:
Kalac, Cafu (Simic 76), Nesta, Kaladze, Favalli, Gattuso (Gourcuff 80), Pirlo, Brocchi, Kaka, Seedorf (Pato 68), Inzaghi
Reggina: Campagnolo, Valdez (Alvarez 69), Cirillo, Aronica, Vigiani, Barreto (Missiroli 47), Tognozzi, Modesto (Costa 82), Cozza, Brienza, Amoruso

Festival Indofest

Festival Indonesia Digelar Pertama di Australia Selatan


BRISBANE, MINGGU - Untuk kali pertama Institut Australia-Indonesia (AIA) bersama kelompok masyarakat Indonesia di Australia, galeri seni dan lembaga pendidikan tinggi menggelar Festival Indonesia (Indofest) di Adelaide Australia.

Acara puncak Indofest yang ditujukan memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat kota di negara bagian Australia Selatan itu berlangsung Minggu (13/4). Sekretaris III Penerangan KBRI Canberra, Basriana Basrul, Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu, TM Hamzah Thayeb, membuka acara puncak Indofest yang berlangsung di kawasan taman kota, Rymill Park, ini dibuka sekitar pukul 11.00 waktu Adelaide.

Hadir sejumlah pejabat setempat, di antaranya Gubernur Australia Selatan, Kevin John Scarce, yang juga Ketua Komisi Urusan Multi Kultural dan Etnisitas negara bagian itu, Walikota Adelaide, Michael Harbison, dan Konsul Kehormatan RI di Adelaide, Deane Edgecombe.

Basriana Basrul juga mengatakan, di taman kota seluas 14,5 hektar yang mengabadikan nama mantan walikota Adelaide, Sir Arthur Campbell Rymill (1950-1954), itu, para pengunjung disuguhi aneka pertunjukan seni budaya tradisional dan kontemporer Indonesia.
Para pengunjung juga dimanjakan dengan bazar makanan Nusantara yang diikuti oleh sedikitnya 12 gerai yang menyajikan menu masakan khas Sumatera, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Jawa, serta pameran artefak dan kerajinan tangan seperti batik, kain songket dan seni lukis, katanya.

Melalui Indofest itu, diharapkan semakin banyak warga Australia yang mengenal seni budaya, musik, sejarah dan makanan Indonesia, katanya.

Dengan semakin berkembangnya pengetahuan publik di negara bagian Australia Selatan itu, diharapkan semakin tumbuh pula semangat dan ketertarikan kaum muda mereka untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia, katanya.

"Tujuan akhir dari semua ini adalah tumbuhnya pemahaman yang lebih baik di tingkat masyarakat Australia mengenai Indonesia sehingga dengan demikian diharapkan memberi dampak positif bagi peningkatan hubungan kedua negara dan bangsa," kata Basriana.

Aceh hingga Bali

Sejak acara dibuka pukul 11.00 hingga berakhir sekitar pukul 16.00 waktu setempat, para pengunjung dihibur oleh tari Bali "Panyembrana", parade pakaian tradisional, serta lantunan lagu-lagu Indonesia sumbangan murid setempat.
Setelah itu, tampil pula pertunjukan seni musik Sunda oleh Dodi Darmadi dan kawan-kawan, tari Saman, Angklung, tari Gambyong Pangkur, kelompok band Garis Karawitan Quartet yang memadukan unsur musik Indonesia dan Barat, dan pencak silat.

"Juga dibangun sejumlah panggung untuk pertunjukan musik dangdut, tari Bali Kebyar Duduk, dan tari "Poco-Poco"," kata Basriana.

Indofest yang baru pertama kali diselenggarakan oleh AIA bersama masyarakat Indonesia di Australia , galeri seni dan lembaga pendidikan tinggi di Adelaide itu tidak berhenti pada acara puncak di Rymill Park saja.Serangkaian kegiatan lainnya juga diselenggarakan hingga 15 April seperti pameran lukisan dan diskusi akademis tentang kilas balik 10 tahun Reformasi. Sejumlah lukisan karya perupa Indonesia, Moelyono, dipamerkan di Museum Seni Universitas Flinders.Selain itu juga digelar diskusi tentang 10 tahun reformasi yang diselenggarakan Pusat Kajian Asia Universitas Flinders dengan menampilkan pembicara utama pakar Sosiologi dari Universitas Nasional Singapura, Vedi Hadiz.
WIP

Sumber : Kompas